Jurnal Teologi Terakreditasi Nasional (SINTA)
Jurnal merupakan instrument yang tidak bisa dipisahkan saat ini dari dunia Pendidikan. Secara internasional maupun nasional, penelitian menjadi tolak ukur yang memainkan peran besar dari kemajuan sebuah Perguruan Tinggi. Jurnal Teologi di Indonesia juga sudah memiliki sejarah yang sama panjangnya dengan umur Sekolah-Sekolah Teologinya. Sebut saja beberapa jurnal yang telah terbit secara konsisten selama lebih dari 10 volume di lingkungan Protestan seperti Sekolah Tinggi Teologi SAAT dan Sekolah Tinggi Filsafat Keilahian Jaffray Makasar dan masih ada lagi yang lain. Beberapa yang lain seperti STFT Jakarta (STT Jakarta), STT Injili Yogyakarta maupun STT i3 Batu Malang juga punya rekam jejak yang penuh dengan asam garam dalam dunia perjunalan. Pada era 80 dan 90 STT tersebut konsisten dalam menerbitkan jurnal-jurnal teologi dan disebar ke berbagai Lembaga lainnya.
Pada era digital dengan munculnya platform non profit untuk mengelola jurnal menjadi lebih baik maka perlahan-lahan beberapa jurnal teologi di Indonesia mulai mengikuti perkembangan teknologi ini. Sebut saja jurnal seperti
- Jurnal Jaffray (https://www.sttjaffray.ac.id/fasilitas-layanan/jurnal-jaffray )
- Jurnal Dunamis ( https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/)
- Jurnal Kurious ( https://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios)
- Jurnal Evangelikal ( https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI ),
- Jurnal Ephigrape ( http://www.stttorsina.ac.id/jurnal/index.php/epigraphe ),
- Jurnal Veritas ( https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas)
- Jurnal Gema Teologi ( http://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gemateologika)
Menarik bahwa pada tahun 90an hanya ada dua jurnal teologi dari Katolik yang sudah lebih dulu bereputasi nasional seperti
- Jurnal Diskursus (https://journal.driyarkara.ac.id/index.php/diskursus) dan
- Jurnal ledalero (http://ejurnal.stfkledalero.ac.id).
Dari kalangan Protestan beberapa jurnal seperti yang telah disebutkan telah menjadi yang terdepan untuk memberikan inspirasi kepada banyak Sekolah Tinggi Teologi di Indonesia pada tahun 2000an saat ini. Keberadaan mereka telah membawa angin segar yang sebelumnya nampak suram dan mustahil bagi “kita” para peneliti-peneliti teologi di Indonesia untuk berkontribusi pemikiran yang hasilnya dapat menunjang bagi nilai akreditasi institusi.
Disaat geliat pemerintah meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan di Indonesia melalui BAN PT sejak tahun 2012. Perguruan Tinggi Kristen di bawah Dirjen Bimas Kristen Protestan yang jumlahnya lebih dari 400 mau tidak mau mulai menyesuaikan diri dengan kebijakan-kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (dulu disingkat ristedikti) melalui BAN PT ( https://www.banpt.or.id/ ) salah satu kriteria yang disasar adalah publikasi penelitian melalui Jurnal ilmiah. Kesempatan ini dilihat oleh beberapa dosen-dosen muda yang mengambil Langkah cepat untuk membuat jurnal dengan standar ristekdikti yang nantinya diakreditasi oleh sebuah Lembaga bernama Arjuna (Akreditasi Jurnal Nasional) http://arjuna.ristekdikti.go.id/ ).
Puji Tuhan beberapa jurnal teologi terdepan telah melewati tahap-tahap yang sulit dan sukar namun telah membuahkan hasil yang manis bagi dunia jurnal teologi nasional. Perlahan namun pasti di tahun 2021 ini setidaknya semakin bertambah jurnal-jurnal teologi di Indonesia seperti.
- Jurnal BIA/ SINTA 3 http://www.jurnalbia.com/index.php/bia
- Jurnal Berita Hidup (SINTA 3/ https://e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh/index)
- Jurnal Mana Raflesia/SINTA 3 ( https://journals.sttab.ac.id/index.php/man_raf/ )
- Jurnal Kharismata/ SINTA 4 (http://www.e-journal.stajember.ac.id/index.php/kharismata )
- Jurnal Fidei SINTA 4/ http://www.stt-tawangmangu.ac.id/e-journal/index.php/fidei/
- Jurnal Kenosis/SINTA 5 ( http://e-journal.iaknambon.ac.id/index.php/KNS )
- Jurnal Cultivation/SINTA 5 ( http://e-journal.iakntarutung.ac.id/index.php/cultivation)
Saat ini terdapat belasan jurnal teologi yang telah terakreditasi SINTA, dengan jumlah ribuan dosen teologi saat ini, jumlah ini masih sangat terbatas. Namun harapan tetap ada, karena saat ini kesadaran memiliki OJS di tiap-tiap PTK semakin limpah ruang. Terdapat ratusan jurnal lagi yang belum memnuhi syarat untuk mengajukan akreditasi melaluio ARJUNA, namun diperkirakan di tahun 2021 akan bertambah banyak lagi jumlah jurnal terakreditasi sehingga menambah peluang bagi dosen-dosen untuk memenuhi Tridharmanya.